Semester 5 2020/2021
S1 TEKNIK INFORMATIKA
KEAMANAN SISTEM KOMUPTER C31040319
Dosen : Desi Rose Hertina,ST,M.Kom
Nama : Ichmalurrayhan
Nim: 201831164
Daerah asal : pengalihan,enok.Riau
Lokasi Terkini : Solok,Sumatra Barat
halo prend !!! pembahasan kali ini materi nya seputar Steganografi.
sebelum nya saya harap kalian semua sehat selalu baik itu jasmani maupun rohani dan jangan lupa untuk mengikuti protocol kesehatan yang sudah ada ya prend sering sering cuci tangan,
dan stay at home selalu prend.
lanjut pada pembahasannya yuk prend...
Pengertian Steganografi
Steganografi ini adalah kebalikan dari kriptografi yang
artinya dari suatu pesan. Tetapi tidak ia tidak menyembunyikan adanya suatu
pesan. Stegnografi ini berasal dari bahasa Yunani yaitu steganos, yang artinya “tersembunyi atau terselubung”,
dan graphein berarti “menulis atau tulisan”. Jadi, Steganografi adalah ilmu
seni dan menulis pesan yang tersembuyi atau menyembunyikan dengan suatu cara.
Supaya hanya pengirim dan penerima saja yang dapat menerimanya dan tidak ada
seorangpun atau orang lain yang dapat mengetahui atau menyadari bahwa ada suatu
pesan rahasia. Pada umumnya, pesan steganografi muncul berupa gambar, artikel,
daftar belanjaan, atau pesan-pesan lainnya.
Pada saat ini, istilah Steganografi ialah termasuk penyembunyian data digital dalam berkas-berkas (file) komputer. Contoh: pengirim mulai dengan berkas gambar biasa, lalu mengatur warna setiap pixel ke-100 untuk menyesuaikan suatu huruf dalam alphabet (perubahannya begitu halus sehingga tidak ada seorangpun yang menyadarinya jika ia tidak benar-benar memperhatikannya).
Sejarah dari Steganografi
Steganografi ini sudah dikenal sejak 440 Sebelum Mahesi.
Catatan pertama tentang steganografi ini ditulis oleh seorang sejarawan Yunani,
Herodotus, yaitu ketika Histaeus seorang raja kejam Yunani dipenjarakan oleh
Raja Darius di Susa pada abad 5 Sebelum Masehi. Histaeus harus mengirim pesan
rahasia kepada anak laki-lakinya, Aristagoras, di Militus. Histaeus menulis
pesan dengan cara mentato pesan pada kulit kepala seorang budak dan ketika
rambut budak itu mulai tumbuh, Histaeus mengutus budak itu ke Militus untuk mengirim
pesan di kulit kepalanya tersebut kepada anak laki-lakinya.
Cerita lain tentang
steganografi datang juga dari sejarawan Yunani, Herodotus, yaitu dengan cara
menulis pesan pada papan kayu yang ditutup dengan lilin. Demeratus, seorang
Yunani yang akan mengabarkan berita kepada Sparta bahwa Xerxes bermaksud
menyerbu Yunani. Agar tidak diketahui pihak Xerxes, Demaratus menulis pesan
dengan cara mengisi tabung kayu dengan lilin dan menulis pesan dengan cara
mengukirnya pada bagian bawah kayu, lalu papan kayu tersebut dimasukkan ke
dalam tabung kayu, kemudian tabung kayu ditutup kembali dengan lilin.
Lalu teknik steganografi yang lain adalah tinta yang tak
terlihat. Teknik ini pertama digunakan pada zaman Romawi kuno yaitu dengan
menggunakan air sari buah jeruk, urine atau susu sebagai tinta untuk menulis
pesan. Cara membacanya adalah dengan dipanaskan di atas nyala lilin, tinta yang
sebelumnya tidak terlihat, ketika terkena panas akan berangsur-angsur menjadi
gelap, sehingga pesan dapat dibaca. Teknik ini pernah juga digunakan pada
Perang Dunia II.
Pada abad 20, steganografi mengalami perkembangan. Selama
berlangsung perang Boer, Lord Boden Powell (pendiri gerakan kepanduan) yang
bertugas untuk membuat tanda posisi sasaran dari basis artileri tentara Boer,
untuk alasan keamanan, Boden Powell menggambar peta-peta posisi musuh pada
sayap kupu-kupu agar gambar-gambar peta sasaran tersebut terkamuflase.
Perang Dunia II
adalah periode pengembangan teknik-teknik baru steganografi. Pada awal Perang
Dunia II walaupun masih digunakan teknik tinta yang tak terlihat, namun
teknik-teknik baru mulai dikembangkan seperti menulis pesan rahasia kedalam
kalimat lain yang tidak berhubungan langsung dengan isi pesan rahasia tersebut,
kemudian teknik menulis pesan rahasia ke dalam pita koreksi karbon mesin ketik,
dan juga teknik menggunakan pin berlubang untuk menandai kalimat terpilih yang
digunakan dalam pesan, teknik terakhir adalah microdots yang dikembangkan oleh
tentara Jerman pada akhir Perang Dunia II.
Seiring dengan
perkembangan teknologi terutama teknologi komputasi, steganografi merambah juga
ke media digital, walaupun steganografi dapat dikatakan mempunyai hubungan erat
dengan kriptografi, tetapi kedua metode ini sangat berbeda. Steganografi
membutuhkan dua poperti yaitu media penampung dan pesan rahasia. Media
penampung yang umum digunakan adalah gambar, suara, video atau teks. Pesan yang
disembunyikan dapat berupa sebuah artikel, gambar, daftar barang, kode program
atau pesan lain.
Perbedaan steganografi & kiptografi
Steganografi ini sudah dikenal sejak 440 Sebelum Mahesi.
Catatan pertama tentang steganografi ini ditulis oleh seorang sejarawan Yunani,
Herodotus, yaitu ketika Histaeus seorang raja kejam Yunani dipenjarakan oleh
Raja Darius di Susa pada abad 5 Sebelum Masehi. Histaeus harus mengirim pesan
rahasia kepada anak laki-lakinya, Aristagoras, di Militus. Histaeus menulis
pesan dengan cara mentato pesan pada kulit kepala seorang budak dan ketika
rambut budak itu mulai tumbuh, Histaeus mengutus budak itu ke Militus untuk mengirim
pesan di kulit kepalanya tersebut kepada anak laki-lakinya.
Cerita lain tentang
steganografi datang juga dari sejarawan Yunani, Herodotus, yaitu dengan cara
menulis pesan pada papan kayu yang ditutup dengan lilin. Demeratus, seorang
Yunani yang akan mengabarkan berita kepada Sparta bahwa Xerxes bermaksud
menyerbu Yunani. Agar tidak diketahui pihak Xerxes, Demaratus menulis pesan
dengan cara mengisi tabung kayu dengan lilin dan menulis pesan dengan cara
mengukirnya pada bagian bawah kayu, lalu papan kayu tersebut dimasukkan ke
dalam tabung kayu, kemudian tabung kayu ditutup kembali dengan lilin.
Lalu teknik steganografi yang lain adalah tinta yang tak
terlihat. Teknik ini pertama digunakan pada zaman Romawi kuno yaitu dengan
menggunakan air sari buah jeruk, urine atau susu sebagai tinta untuk menulis
pesan. Cara membacanya adalah dengan dipanaskan di atas nyala lilin, tinta yang
sebelumnya tidak terlihat, ketika terkena panas akan berangsur-angsur menjadi
gelap, sehingga pesan dapat dibaca. Teknik ini pernah juga digunakan pada
Perang Dunia II.
Pada abad 20, steganografi mengalami perkembangan. Selama
berlangsung perang Boer, Lord Boden Powell (pendiri gerakan kepanduan) yang
bertugas untuk membuat tanda posisi sasaran dari basis artileri tentara Boer,
untuk alasan keamanan, Boden Powell menggambar peta-peta posisi musuh pada
sayap kupu-kupu agar gambar-gambar peta sasaran tersebut terkamuflase.
Perang Dunia II
adalah periode pengembangan teknik-teknik baru steganografi. Pada awal Perang
Dunia II walaupun masih digunakan teknik tinta yang tak terlihat, namun
teknik-teknik baru mulai dikembangkan seperti menulis pesan rahasia kedalam
kalimat lain yang tidak berhubungan langsung dengan isi pesan rahasia tersebut,
kemudian teknik menulis pesan rahasia ke dalam pita koreksi karbon mesin ketik,
dan juga teknik menggunakan pin berlubang untuk menandai kalimat terpilih yang
digunakan dalam pesan, teknik terakhir adalah microdots yang dikembangkan oleh
tentara Jerman pada akhir Perang Dunia II.
Seiring dengan perkembangan teknologi terutama teknologi komputasi, steganografi merambah juga ke media digital, walaupun steganografi dapat dikatakan mempunyai hubungan erat dengan kriptografi, tetapi kedua metode ini sangat berbeda. Steganografi membutuhkan dua poperti yaitu media penampung dan pesan rahasia. Media penampung yang umum digunakan adalah gambar, suara, video atau teks. Pesan yang disembunyikan dapat berupa sebuah artikel, gambar, daftar barang, kode program atau pesan lain.
Perbedaan steganografi & kiptografi
1. Steganografi
:
Steganografi Video adalah Teknik untuk menyembunyikan segala jenis file dalam ekstensi apa pun ke dalam file video. Seseorang dapat menerapkan setganografi video ke berbagai format seperti AVI, MPG4,dll.
Steganografi audio, pengguna menyembunyikan pesan dalam teks ASCII dengan menambahkan spasi putih ke ujung garis.
Steganografi ruang putih, pengguna menyembunyikan pesan dalam teks ASCII dengan menambahkan spasi putih ke ujung garis.
2. Kriptografi :
Cipher klasik adalah tipe cipher yang paling dasar, yang beroperasi pada huruf(A-Z), tipikal nya adalah penukaran atau penggeseran huruf.
Cipher modern membantu menahan berbagai serangan. Cipher modern memberikan kerahasiaan pean, integritas, dan otentikasi pengirim.
Stream Cipher merupakan digit plaintext yang dikombinasikan dengan aliran kunci (aliran digit chipper pseudorandom).
T ujuan dari Steganografi
Pada steganografi cara ini sangat berguna jika digunakan
pada komputer karena banyak format yang berkas digital yang bisa
dijadikan media untuk menyembunyikan pesan. Format yang digunakan di antaranya:
Format image : gif, bitmap (bmp), jpeg, pcx, dll.
Format audio : voc, wav, mp3, dll.
Format lain : html, teks file, pdf, dll.
pemanfaatan
Pemanfaatan Steganografi pada Teknologi Informasi contohnya adalah pada aplikasi steganografi untuk penyisipan pesan yang dimana penelitian ini membahas tentang penerapan Steganografi untuk penyisipan pesan. Jenis pesan yang dapat disisipkan adalah pesan teks dengan format (pdf dan doc), pesan gambar dengan format (jpg, png, gift dan bmp), pesan suara dengan format (mp3, wav dan wma), serta pesan video dengan format (3gp). Aplikasi ini dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dalam platform IDE NetBeans 6.8. Aplikasi yang dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Java tersebut dapat menyisipkan pesan. Pesan yang dapat disisipkan antara lain pesan teks dengan format pdf dan doc, pesan gambar dengan format jpg, png, gift dan bmp, pesan suara dengan format mp3, wav dan wma, serta pesan video dengan format 3gp.
4 jenis metode steganografi :
Algoritma Steganografi Spread Spectrum
Untuk membaca suatu pesan, penerima meemrlukan
algoritma yaitu crypto-key dan stego-key. Metode ini juga masih mudah di serang
yaitu penghancuran atau perngrusakan dari kompresi dan proses image (gambar).
Algoritma Steganografi kompresi.
Metode steganografi dengan menyembunyikan data dalam fungsi
matematika.
Algoritma Steganografi Redundant Pattern Encoding
Menggambar pesan kecil pada kebanyakan gambar.
Keuntungan dari metode ini adalah dapat bertahan dari cropping (kegagalan).
Kerugiannya yaitu tidak dapat menggambar pesan yang lebih besar.
Algoritma Steganografi Least Significant Bit Insertion
Metode yang digunakan untuk menyembunyikan pesan pada media
digital tersebut berbeda-beda. Contohnya, pada berkas image pesan dapat
disembunyikan dengan menggunakan cara menyisipkannya pada bit rendah atau bit
yang paling kanan (LSBI) pada data pixel yang Menyusun file tersebut.
Stegosystem
Stegosystem berisi tentang penyerangan-penyerangan yang dilakukan terhadap suatu sistem steganografi. Perbedaan penting harus dibuat di antara penyerangan-penyerangan pasif dimana penyerang hanya dapat memotong data, dan penyerangan-penyerangan aktif di mana penyerang juga dapat memanipulasi data.
Berikut ini beberapa penyerangan-penyerangannya :
- Stego-Only-Attack
(Penyerangan hanya Stego). Penyerang telah menghalangi stego data dan
dapat menganalisisnya.
- Stego-Attack
(Penyerangan Stego). Pengirim telah menggunakan cover yang sama
berulangkali untuk data terselubung. Penyerang memiliki berkas stego yang
berasal dari cover file yang sama. Dalam setiap berkas stego tersebut,
sebuah pesan berbeda disembunyikan.
- Cover-Stego-Attack
(Penyerangan selubung Stego). Penyerang telah menghalangi berkas stego
dan mengetahui cover file mana yang digunakan untuk menghasilkan berkas
stego ini. Ini menyediakan sebuah keuntungan melalui penyerangan
stego-only untuk si penyerang.
- Manipulating
the stego data (Memanipulasi data stego). Penyerang memiliki kemampuan
untuk memanipulasi data stego. Jika penyerang hanya ingin menentukan
sebuah pesan disembunyikan dalam berkas stego ini, biasanya ini tidak
memberikan sebuah keuntungan, tapi memiliki kemampuan dalam memanipulasi
data stego yang berarti bahwa si penyerang mampu memindahkan pesan rahasia
dalam data stego (jika ada).
- Manipulating
the cover data (Memanipulasi data terselubung). Penyerang dapat
memanipulasi data terselubung dan menghalangi hasil data stego. Ini dapat
membuat tugas dalam menentukan apakah data stego berisikan sebuah pesan
rahasia lebih mudah bagi si penyerang.
Pada prosesnya Steganosistem dibagi kedalam 3 tahap secara umum berikan penjelasan.
a) Menggunakan Tools Steghide untuk menyembunyikan suatu pesan pada suatu
file, cara sederhana yang bisa anda lakukan yaitu dengan menggunakan salah satu
tools yang bernama steghide. Steghide adalah tools yang dapat menyembunyikan
data dalam berbagai jenis file gambar dan audio. Fitur yang ditawarkan oleh
steghide diantaranya;
- Kompresi
data
- Enkripsi
data yang disisipkan
- Menyisipkan
checksum untuk memverifikasi integritas data yang diextract
- Support
untuk file JPEG, BMP, WAV dan AU
Jika ada belum menginstall tools nya, anda hanya perlu
menjalankan perintah berikut pada terminal linux anda.
b)
Menyisipkan Pesan adalah dengan cara menyisipkan pesan dengan steghide tidaklah
sulit, sebelumnya anda perlu menyiapkan sebuah gambar dan sebuah pesan dalam
file txt. Kemudian jalankan perintah berikut untuk menyisipkan
data. Ketika menjalankan perintah embed anda akan diminta untuk memasukan
kata kunci agar untuk mengamankan data yang anda sembunyikan agar tidak dapat
dengan mudah di extract oleh orang lain yang tidak memiliki kata kuncinya.
Setelah proses diatas berhasil maka steghide secara otomatis akan meng-generate
file gambar yang sama dengan gambar sebelumnya tetapi sudah disisipkan data
dari pesan yang kita masukan ke file txt tadi, hal ini terlihat dari size nya
file gambar nya yang berubah.
c) Mengekstrak Pesan untuk melakukan ekstrak pesan, anda hanya perlu
menyiapkan file yang sebelumnya sudah disisipi pesan. Sama halnya seperti
saat menyisipkan pesan, anda pun akan diminta kata kunci yang sama. Jika
berhasil maka data yang sebelumnya disisipkan akan diextract dengan isi pesan
yang tidak berubah.
Model Stegosistem, berikan penjelasan apa perbedaan dari:
a. Stego-Only-Attack dan Stego-Attack.
b. Cover-Stego-Attack dan Manipulating the cover data.
Perbedaan dari Stego-Only-Attack (Penyerangan hanya
Stego) ialah penyerang telah menghalangi stego data dan dapat
menganalisisnya, Cover-Stego-Attack (Penyerangan selubung Stego) adalah
penyerang telah menghalangi berkas stego dan mengetahui cover file mana yang
digunakan untuk menghasilkan berkas stego ini. Ini menyediakan sebuah
keuntungan melalui penyerangan stego-only untuk si penyerang, dan
sedangkan Manipulating the cover data (Memanipulasi data terselubung) itu
adalah penyerang dapat memanipulasi data terselubung dan menghalangi hasil data
stego. Ini dapat membuat tugas dalam menentukan apakah data stego berisikan
sebuah pesan rahasia lebih mudah bagi si penyerang.
![]() |
ichmalurrrayhan |
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Steganografi
http://visualbasic-cahyadi.blogspot.com/2009/10/blog-post.html
https://id.bccrwp.org/compare/difference-between-cryptography-and-steganography/
https://www.researchgate.net/publication/283641542_APLIKASI_STEGANOGRAFI_UNTUK_PENYISIPAN_PESAN
https://www.dosenpendidikan.co.id/steganografi-adalah/
https://medium.com/@ramdannur/seni-menyembunyikan-pesan-steganography-df1c6e7adbe4
Terima kasih telah menjadi panduan saya dalam membuat blog
ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar